Total Tayangan Laman

Monday, May 13, 2013

BALASAN BAGI SI "BURUK" DI DEPAN UMUM

BALASAN BAGI SI "BURUK" DI DEPAN UMUM

Kalau ada seseorang yang memperlihatkan kedurhakaannya maka sepantasnya ia menerima pembalasan di depan umum juga.

Debagai mukmin, kalau ada orang durhaka/maksiat di depan umum kita boleh memperingatkannya didepan umum itu juga setimpal dengan kedurhakaannya.

Berbuat demikian ini sebagai tanda menyelisihi kedurhakaaan. dan ini boleh ditampakkan, bahkan sunnah bagi yang mampu.

tapi...

jangan coba-coba kepada seseorang sudah bersembunyi melakukan dosa, kemudian ia tahu, maka janganlah diumbar kemaksiatannya itu. karena itu aib. perlu di nasehati 4 mata. dst...

Demikian juga kalau ada orang orang yang menunjukkan kebutuhannya, misalnya berhutang, meminta dengan menunjukkan kebutuhan yang sangat, maka kita juga boleh menunjukkan pemberian/bersedekah di depan orang yang butuh (ini tidak riya) karena ada sebab. (seperti kasus diatas).

tapi

kalau tidak ada sebab seperti diatas, sebaiknya pemberian itu disamarkan/disembunyikan.
 dan amal-amal lain kira2 lebih bagus dianalogikan seperti kasus-kasus diatas. kecuali "Jamaah Sholat"... hendaknya disyiarkan (di masjid).

Hanya Alloh yang mengetahui...




Monday, May 6, 2013

Istri dan Hamba

Istri dan Hamba

Seorang suami saat bekerja mencari nafkah, tentunya untuk  "dia" dan si buah hati (pinjem istilahnya Pace Pondaag), istri dan anak. 
Suami akan senang bila hasil itu digunakan untuk melayaninya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan rumah tangganya. 

Lain ceritanya, bila istri ini ternyata semua nafkah yang diterimanya ini ternyata sebagiannya digunakan untuk "modal berselingkuh" dengan pria lain. bisa ditebak, suami pasti akan murka.

Demikianlah, sekilas cerita ini bila kita sandarkan pada diri seorang hamba  terhadap TuhanNya. Allah SWT telah memberikan segala kecukupan kepada hambanya  dari yang dibutuhkan sampai yang tidak dibutuhkan dipenuhi juga olehNya.  

Lalu.... pertanyaanya...?

apakah nikmat yang telah diberikannya telah kita gunakan untuk melayaninya sesuai perintahNya. 

Beriman, bertaqwa...Taat beribadah.....

atau

MenyelingkuhiNya...... atau.... MenyekutukanNya.
menganggap ada kekuatan lain yang bisa memberi manfaat/kemelaratan.
mengingkari nikmatNya...?
atau pura-pura bahwa semua yang ada pada diri kita itu dari jerih payah kita sendiri? terus mengingkarinya...?

Jawabanya sederhana .... 

Dia pasti akan Murka.

FirmanNya:

Barangsiapa yang bersyukur "pasti" akan ditambah Nikmatnya

sebaliknya...

Barangsiapa yang ingkar (terhadap nikmat), sesungguhnya siksKu amat pedih.

Kesehatan, hidup yang mapan, suasana yang kondusif untuk beribadah... seperti lingkungan kita saat ini... ini merupakan nikmat yang tidak bisa dihitung...
Gunakanlah untuk "Melayaninya"
dengan meng-IMANINYA, BERTAQWA,  beribadah & beramal sholeh. AGAR DIA TIDAK MURKA. 

Semoga Alhoh SWT akan memberikan tuntunannya kepada kita semua.
Amin... Ya Robbal Alamin.


Thursday, May 2, 2013

Makna Akhir dari ayat surat Adh Dhuha

ORANG LAIN .....!!!???

Kalau ada orang lain rakus dunia ia tidak suka,
tapi ia sendiri rakus...

Kalau ada orang lain tidak tertib dalam sholat ia tidak suka
tapi ia sendiri tidak sholat

Kalau ada orang lain mencuri ia tidak suka,
tapi ia mencuri


Kalau ada orang lain berbuat salah  ia tidak suka,
tapi ia sendiri sering lalai dan ceroboh


Kalau ada orang lain sukses melebihi dirinya ia tidak suka,
makanya ia tidak sukses...


Kalau ada orang lain SERAKAH ia tidak suka,
tapi ia sendiri SANGAT SERAKAH


Kalau ada orang lain BERKEMBANG & TUMBUH USAHA DAN KEPANDAIANNYA ia MEREMEHKANNYA,
makanya ia semakin terpuruk dan sering tertimpa kesialan terus menerus......
......dst.....


iri dengki sifatnya syetan, Jauhi dan Hindari sekuat hatimu....

jika ingin sukses pahami dan hayati ayat terakhir 
surat Adh-Duha













Monday, February 18, 2013

Setan Bertelur

TERNYATA SETAN ITU BISA BERTELUR DAN MENETASKAN...


PENYAKIT HATI yang ke enam adalah "memandang segala sesuatu menggunanakan parameter dirham dan dinar" artinya semuanya diukur dengan nominal uang. 
Sesuatu yang melebihi dari kebutuhan menurut syara' itu adalah buminya syetan, karena harta/uang yang berlebih dari kebutuhan itu pasti akan ditempati atau diduduki oleh syetan.

Kalau kamu tidak punya uang maka hatimu bersih dan tidak akan memikirkan SESUATU, tapi setelah kamu memperoleh uang sebanyak 10 juta maka akan bangkit dari hatimu sepuluh syahwat untuk memperoleh 10 juta yang lain dan yang lainnya lagi. Maka tidaklah  cukup adanya uang 10 juta yang pertama bagimu, justru anganmu akan melambung menginginkan 90 juta yang belum ada di tanganmu agar genap 100 juta. 

Hal ini akibat 10 syahwat yang ditimbulkan uang yang 10 Juta. Dari sini terlihat, bahwa ketika kamu tidak punya uang, kamu tidah berhajat terhadap sesuatu, bahkan terhadap uang yang 100 juta itupun tidak, tapi ketika kamu mempunyai uang sebanyak 10 juta dan anganmu melambung ingin sesuatu yang lebih banyak (misal:100 juta) maka saat itu kamu bisa dikatakan  "FAKIR". Dan ketika kamu mendapatkan uang yang 100 juta itu, saat itu kamu akan LEBIH FAKIR dari yang pertama,. Allohu Akbar.... siapa yang bisa selamat dari keadaan seperti ini, di zaman ini....

Tuesday, February 12, 2013

Sifat Buruk Manusia


Diterangkan bahwa manusia terbiasa melakukan keburukan antara lain:

Salah satu pintu keburukan manusia yang ke tiga adalah "Asy-Syab'u" yaitu penuh perutnya dengan makanan walaupun dari yang halal, karena kenyang perut itu menjadikan terbangunnya syahwat/nafsu kebinatangan -kepengin makan, jimak/senggama, menguasai dst- dan syahwat itu adalah agamanya syetan.

Berikutnya adalah penyakit yang ke-empat yaitu "Hubbut-Tazayyun" artinya senang berhias atau cinta terhadap perhiasan. Senang berhias akan pakaiannya.
Sesungguhnya manusia tatkala telah terjangkiti sifat senang berhias ini maka syetan akan betah tinggal di hati seseorang dan syetan akan bersarang serta bertelur didalamnya

Selanjutnya sudah bisa diprediksi, telur syetan itu akan menetas, maka tidak pelak lagi, efek dari senang berhias yang awalnya hanya senang terhadap pakaian yang indah akan merembet (efek menetasnya telur syetan) ia akan suka menghiasi bagian badan yang lain dengan emas dan perak, menghiasi rumahnya, meluaskan pekarangan dan menebal-tinggikan temboknya, kemudian menghiasi kendaraannya dengan perhiasan/accesoris  yang sebenarnya tidak perlu dan akhirnya pada kesenangan dunia yang lainnya.

Kitab Munjiyat : Imam Al Ghozali

Wednesday, February 6, 2013

Sidik Jari dan Azan

Pagi-pagi hari senin sampai jumat ke kantor
walau tidak ada boss
karena  absensi-nya memang sudah menggunakan digital
alias sidik jari.... hmmm... ketat tidak seperti dulu

Walau hujan deras terus di tembus
daripada uang dipotong beribu ratus...
semangat bercampur harapan agar tidak telat
berdesakan dengan pegawai yang lain.... dalam kereta atau bus

Mengantri di loket dan peron
menunggu kereta datang sambil kehujanan
dingin... sedikit basah
akhirnya kereta-pun tiba...

berburu tempat duduk
agar tidak lelah diperjalanan
tapi.... penuh
sesak
demikianlah rutinitas pegawai di kota seperti Jakarta dan sekitarnya.

lalu apa benar ketika pagi-pagi ada azan hari sabtu dan minggu...
apakah ketika itu mereka juga berburu untuk memperoleh barisan terdepan
jangankan waktu hujan....
waktu senggang dan lengang pun tidak dilakukan....
tetap mendengkur.... malas... tak bergairah.

Munafik atau tandanya....?

mungkin predikat ini agaknya pantas disematkan.
apa karena tidak ada potongan gaji
apa karena Tuhan tidak langsung menegur...
apa karena memang beribadah itu tidak ber-gaji
benarkah mereka tidak yakin adanya pahala...
gawat.....
kalau mental orang beriman sudah demikian
yang terlintas hanya duit.... harta.... jabatan....
merasa nyaman dengan dunia ini...
merasa takut dengan kematian....
sedikit zikirnya tapi banyak bercandanya
aduh... kasihan...


Tuesday, February 5, 2013

Manis dan pahit...

Untuk mengetahui pohon apa itu, kamu harus tahu buahnya.
kalau kamu kamu ingin tahu rasanya maka cicipilah....
pahit atau manis....
pahit sama dengan kedurhakaan.
manis adalah kepatuhan.
kepatuhan yang memuncak bagaikan kenikmatan.
berdekatan dengan kekasih itu juga kenikmatan.
terjauh dariNya itu ke"pahit"an.

seseorang yang belum prnah merasakan keduanya adalah kedunguan.
bodoh, terjauh dari ilmu.

pun bagi yang pernah merasakan manis ia tidak akan menyentuh/mencicipi yang pahit.
karena akan meracuni tubunya dengan rasa pahit itu.
hilang akalnya dan sakit.


begitu juga sebaliknya.
orang yang tidak pernah merasakan nikmatnya iman, ibadah kepada Alloh dengan sungguh-sungguh.
bersunyi-sunyi denganNya. tidak pernah merasakan manis buah dari keimanan.
ia selalu mencoba-coba rasa pahit kedurhakaan yang kelak akan mengantarkannya pada kehancuran dirinya. berdosa..... durhaka.... sampai akhirnya masuk neraka

naudzu billahi min dzaalik...