BALASAN BAGI SI "BURUK" DI DEPAN UMUM
Kalau ada seseorang yang memperlihatkan kedurhakaannya maka sepantasnya ia menerima pembalasan di depan umum juga.
Debagai mukmin, kalau ada orang durhaka/maksiat di depan umum kita boleh memperingatkannya didepan umum itu juga setimpal dengan kedurhakaannya.
Berbuat demikian ini sebagai tanda menyelisihi kedurhakaaan. dan ini boleh ditampakkan, bahkan sunnah bagi yang mampu.
tapi...
jangan coba-coba kepada seseorang sudah bersembunyi melakukan dosa, kemudian ia tahu, maka janganlah diumbar kemaksiatannya itu. karena itu aib. perlu di nasehati 4 mata. dst...
Demikian juga kalau ada orang orang yang menunjukkan kebutuhannya, misalnya berhutang, meminta dengan menunjukkan kebutuhan yang sangat, maka kita juga boleh menunjukkan pemberian/bersedekah di depan orang yang butuh (ini tidak riya) karena ada sebab. (seperti kasus diatas).
tapi
kalau tidak ada sebab seperti diatas, sebaiknya pemberian itu disamarkan/disembunyikan.
dan amal-amal lain kira2 lebih bagus dianalogikan seperti kasus-kasus diatas. kecuali "Jamaah Sholat"... hendaknya disyiarkan (di masjid).
Hanya Alloh yang mengetahui...
Tulisan ini adalah renungan dan ilmu yang saya punya, kemudian saya tuangkan di web ini. silahkan dibaca, dihayati dan diamalkan. Semoga bermanfaat.
Total Tayangan Laman
Monday, May 13, 2013
Monday, May 6, 2013
Istri dan Hamba
Istri dan Hamba
Seorang suami saat bekerja mencari nafkah, tentunya untuk "dia" dan si buah hati (pinjem istilahnya Pace Pondaag), istri dan anak.
Suami akan senang bila hasil itu digunakan untuk melayaninya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan rumah tangganya.
Lain ceritanya, bila istri ini ternyata semua nafkah yang diterimanya ini ternyata sebagiannya digunakan untuk "modal berselingkuh" dengan pria lain. bisa ditebak, suami pasti akan murka.
Demikianlah, sekilas cerita ini bila kita sandarkan pada diri seorang hamba terhadap TuhanNya. Allah SWT telah memberikan segala kecukupan kepada hambanya dari yang dibutuhkan sampai yang tidak dibutuhkan dipenuhi juga olehNya.
Lalu.... pertanyaanya...?
apakah nikmat yang telah diberikannya telah kita gunakan untuk melayaninya sesuai perintahNya.
Beriman, bertaqwa...Taat beribadah.....
atau
MenyelingkuhiNya...... atau.... MenyekutukanNya.
menganggap ada kekuatan lain yang bisa memberi manfaat/kemelaratan.
mengingkari nikmatNya...?
atau pura-pura bahwa semua yang ada pada diri kita itu dari jerih payah kita sendiri? terus mengingkarinya...?
Jawabanya sederhana ....
Dia pasti akan Murka.
FirmanNya:
Barangsiapa yang bersyukur "pasti" akan ditambah Nikmatnya
sebaliknya...
Barangsiapa yang ingkar (terhadap nikmat), sesungguhnya siksKu amat pedih.
Kesehatan, hidup yang mapan, suasana yang kondusif untuk beribadah... seperti lingkungan kita saat ini... ini merupakan nikmat yang tidak bisa dihitung...
Gunakanlah untuk "Melayaninya"
dengan meng-IMANINYA, BERTAQWA, beribadah & beramal sholeh. AGAR DIA TIDAK MURKA.
Semoga Alhoh SWT akan memberikan tuntunannya kepada kita semua.
Amin... Ya Robbal Alamin.
Seorang suami saat bekerja mencari nafkah, tentunya untuk "dia" dan si buah hati (pinjem istilahnya Pace Pondaag), istri dan anak.
Suami akan senang bila hasil itu digunakan untuk melayaninya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan rumah tangganya.
Lain ceritanya, bila istri ini ternyata semua nafkah yang diterimanya ini ternyata sebagiannya digunakan untuk "modal berselingkuh" dengan pria lain. bisa ditebak, suami pasti akan murka.
Demikianlah, sekilas cerita ini bila kita sandarkan pada diri seorang hamba terhadap TuhanNya. Allah SWT telah memberikan segala kecukupan kepada hambanya dari yang dibutuhkan sampai yang tidak dibutuhkan dipenuhi juga olehNya.
Lalu.... pertanyaanya...?
apakah nikmat yang telah diberikannya telah kita gunakan untuk melayaninya sesuai perintahNya.
Beriman, bertaqwa...Taat beribadah.....
atau
MenyelingkuhiNya...... atau.... MenyekutukanNya.
menganggap ada kekuatan lain yang bisa memberi manfaat/kemelaratan.
mengingkari nikmatNya...?
atau pura-pura bahwa semua yang ada pada diri kita itu dari jerih payah kita sendiri? terus mengingkarinya...?
Jawabanya sederhana ....
Dia pasti akan Murka.
FirmanNya:
Barangsiapa yang bersyukur "pasti" akan ditambah Nikmatnya
sebaliknya...
Barangsiapa yang ingkar (terhadap nikmat), sesungguhnya siksKu amat pedih.
Kesehatan, hidup yang mapan, suasana yang kondusif untuk beribadah... seperti lingkungan kita saat ini... ini merupakan nikmat yang tidak bisa dihitung...
Gunakanlah untuk "Melayaninya"
dengan meng-IMANINYA, BERTAQWA, beribadah & beramal sholeh. AGAR DIA TIDAK MURKA.
Semoga Alhoh SWT akan memberikan tuntunannya kepada kita semua.
Amin... Ya Robbal Alamin.
Thursday, May 2, 2013
Makna Akhir dari ayat surat Adh Dhuha
ORANG LAIN .....!!!???
Kalau ada orang lain rakus dunia ia tidak suka,
tapi ia sendiri rakus...
Kalau ada orang lain tidak tertib dalam sholat ia tidak suka
tapi ia sendiri tidak sholat
Kalau ada orang lain mencuri ia tidak suka,
tapi ia mencuri
Kalau ada orang lain berbuat salah ia tidak suka,
tapi ia sendiri sering lalai dan ceroboh
Kalau ada orang lain sukses melebihi dirinya ia tidak suka,
makanya ia tidak sukses...
Kalau ada orang lain SERAKAH ia tidak suka,
tapi ia sendiri SANGAT SERAKAH
Kalau ada orang lain BERKEMBANG & TUMBUH USAHA DAN KEPANDAIANNYA ia MEREMEHKANNYA,
makanya ia semakin terpuruk dan sering tertimpa kesialan terus menerus......
......dst.....
iri dengki sifatnya syetan, Jauhi dan Hindari sekuat hatimu....
jika ingin sukses pahami dan hayati ayat terakhir
surat Adh-Duha
Kalau ada orang lain rakus dunia ia tidak suka,
tapi ia sendiri rakus...
Kalau ada orang lain tidak tertib dalam sholat ia tidak suka
tapi ia sendiri tidak sholat
Kalau ada orang lain mencuri ia tidak suka,
tapi ia mencuri
Kalau ada orang lain berbuat salah ia tidak suka,
tapi ia sendiri sering lalai dan ceroboh
Kalau ada orang lain sukses melebihi dirinya ia tidak suka,
makanya ia tidak sukses...
Kalau ada orang lain SERAKAH ia tidak suka,
tapi ia sendiri SANGAT SERAKAH
Kalau ada orang lain BERKEMBANG & TUMBUH USAHA DAN KEPANDAIANNYA ia MEREMEHKANNYA,
makanya ia semakin terpuruk dan sering tertimpa kesialan terus menerus......
......dst.....
iri dengki sifatnya syetan, Jauhi dan Hindari sekuat hatimu....
jika ingin sukses pahami dan hayati ayat terakhir
surat Adh-Duha
Subscribe to:
Posts (Atom)