Total Tayangan Laman

Wednesday, February 6, 2013

Sidik Jari dan Azan

Pagi-pagi hari senin sampai jumat ke kantor
walau tidak ada boss
karena  absensi-nya memang sudah menggunakan digital
alias sidik jari.... hmmm... ketat tidak seperti dulu

Walau hujan deras terus di tembus
daripada uang dipotong beribu ratus...
semangat bercampur harapan agar tidak telat
berdesakan dengan pegawai yang lain.... dalam kereta atau bus

Mengantri di loket dan peron
menunggu kereta datang sambil kehujanan
dingin... sedikit basah
akhirnya kereta-pun tiba...

berburu tempat duduk
agar tidak lelah diperjalanan
tapi.... penuh
sesak
demikianlah rutinitas pegawai di kota seperti Jakarta dan sekitarnya.

lalu apa benar ketika pagi-pagi ada azan hari sabtu dan minggu...
apakah ketika itu mereka juga berburu untuk memperoleh barisan terdepan
jangankan waktu hujan....
waktu senggang dan lengang pun tidak dilakukan....
tetap mendengkur.... malas... tak bergairah.

Munafik atau tandanya....?

mungkin predikat ini agaknya pantas disematkan.
apa karena tidak ada potongan gaji
apa karena Tuhan tidak langsung menegur...
apa karena memang beribadah itu tidak ber-gaji
benarkah mereka tidak yakin adanya pahala...
gawat.....
kalau mental orang beriman sudah demikian
yang terlintas hanya duit.... harta.... jabatan....
merasa nyaman dengan dunia ini...
merasa takut dengan kematian....
sedikit zikirnya tapi banyak bercandanya
aduh... kasihan...


No comments:

Post a Comment